Diet Dibayar Nyawa! Orang-Orang Ini Tewas Sehabis Jalani Diet Ekstrem
Wednesday, March 25, 2020
Add Comment
Related
Pola diet yang ekstrem dan tidak seimbang, tentunya sanggup berdampak jelek pada kesehatan tubuh. Bukannya berat tubuh turun, orang-orang ini justru meninggal lantaran diet ekstrem. Tak sanggup asal dan sembarangan, menjalani jadwal diet harus memperhatikan kondisi tubuh, rujukan makan, serta asupan masakan yang dipilih. Jika tidak terlalu diperhatikan, banyak beberapa diet ekstrem yang berujung fatal dan hingga menciptakan orang-orangnya kehilangan nyawa.
Seperti seorang ibu yang terlalu sering konsumsi minuman pelangsing. Lalu ada ibu yang tega membunuh bayinya secara perlahan lantaran diet vegan, hingga perempuan yang meninggal sesudah diet ketat jelang pesta pernikahannya. Dilansir dari Ranker (06/12), berikut orang-orang yang meninggal dunia lantaran jalani rujukan diet ekstrem yang tak seimbang dan berbahaya.
1. Lucy Prince
Banyak perempuan yang ingin tampil bagus dengan tubuh ramping ketika sedang liburan bersama keluarga. Hal ini lah yang juga mendorong seorang perempuan berjulukan Lucy Prince, untuk menjalankan diet ekstrem dan ketat sebelum pergi liburan bersama keluarganya.
Lucy sendiri sudah berusia 36 tahun, dan sudah mempunyai satu orang anak. Ia mulai mengganti asupan makanannya dengan minuman pelangsing tubuh, yang dijalani dengan olahraga berat dan ekstrem. Selain itu ia juga terus bekerja di pabrik mobil.
Akhirnya ia tumbang ketika tengah bekerja di pabrik, ia tak sadarkan diri dan pribadi di bawa ke rumah sakit terdekat, tapi ternyata sudah meninggal dunia. Ternyata penyebab kematiannya, lantaran rendahnya tekanan darahnya, dan kadar potassium di tubuhnya yang terus turun, dari rujukan diet ekstrem yang dijalaninya
Pil pelangsing sering dijadikan jalan pintas bagi sebagian orang untuk menurunkan berat badan, dalam waktu yang cepat dan sangat instan. Tak hanya wanita, bahkan laki-laki pun banyak yang mengonsumsi pil pelangsing untuk tetap menjaga bentuk tubuh mereka.
2. Chris Mapletoft
Salah satunya ada atlit rugby berjulukan Chris Mapletoft yang dipercaya sebagai korban meninggal pertama, lantaran pil pelangsing yang dibeli seacara online. Ternyata pil yang dikonsumsinya mengandung 2, 4-dinitrophenol.
Dinitrophenol sendiri merupakan racun yang dipakai di pestisida dan tidak boleh dikonsumsi manusia. Namun kandungan ini banyak ditemukan di produk pelangsing, dengan instruksi ‘DNP’ di internet. Sehingga orang-orang harus lebih berhati-hati dalam menentukan produk pelangsing di internet.
Orang-orang yang menjalani rujukan hidup dan makan vegan memang terkenal punya banyak hukum yang ketat, dan tidak sanggup mengonsumsi sumber masakan yang sembarangan.
3. Sergine Le Moaligou
Namun dalam beberapa kasus, ada vegan yang kelewat batas hingga tanpa sengaja membunuh anaknya sendiri. Hal ini lah yang terjadi di tahun 2008 lalu, seorang perempuan berjulukan Sergine Le Moaligou menghubungi ambulans terdekat.
Setelah anaknya yang gres berusia 11 bulan, mulai berkeringat, menangis, dan lemas. Setelah diperiksa sang bayi mengalami kekurangan vitamin.
Karena selama 11 bulan, bayi ini hanya diberi makan lewat ASI Sergine, dan tidak ada pelengkap masakan lainnya. Pasangan ini tak mau memperlihatkan anaknya masakan lain, lantaran mereka punya hukum vegan yang ketat.
Akhirnya bayi ini meninggal dunia, dan pasangan ini ditangkap lantaran dianggap telah menelantarkan anak.
4. Lorena Peralta Baltazar
Salah satu produk minuman kesehatan yang terkenal sanggup menurunkan berat badan, dengan pengguna yang jumlahnya sudah ada jutaan di dunia. Tapi apapun yang dikonsumsi berlebihan, tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Seorang perempuan berjulukan Lorena Peralta Baltazar, awalnya dilarikan ke rumah sakit, sesudah ia mencicipi perutnya sakit.
Menurut keluarga dan teman-temannya, Lorena sudah terobsesi dengan minuman shakes dari minuman kesehatan untuk menurunkan berat badannya. Setelah diperiksa, dokter menemukan adanya kandungan lead yang ada di dalam darahnya, di mana memicu kegagalan fungsi ginjal dan merusak belahan livernya.
Tak lama, nyawa Lorena tak bias ditolong lantaran kegagalan fungsi organ di dalam tubuhnya.
Samantha Clowe merupakan salah satu korban yang meninggal, sesudah menjalani jadwal diet ekstrem. Ia tumbang dan pingsan di dalam rumahnya, tak usang dinyatakan meninggal dunia, lantaran kegagalan fungsi hati yang disebabkan dari diet rendah kalori yang dijalankannya selama 11 minggu.
Dia memang kehilangan beberapa kilo dari bobot badannya. Ia sendiri menjalani jadwal diet rendah kalori dari LighterLife, di mana ia harus menyantap tiga paket makan dari LighterLife. Tujuannya menurunkan berat tubuh supaya ia tampil lebih ramping di pesta pernikahannya.
Menurut andal gizi John Garrow, selesai hidup Samantha disebabkan lantaran bobotnya turun drastis dan terlalu cepat. Sehingga menjadikan efek samping kesehatannya, terutama hatinya.
sumber : food.detik.com
0 Response to "Diet Dibayar Nyawa! Orang-Orang Ini Tewas Sehabis Jalani Diet Ekstrem"
Post a Comment