Curhatan Duka Gadis 19 Tahun Yang Paru-Parunya Rusak Tanggapan Vape
Thursday, June 4, 2020
Add Comment
Related
Claire Chung, gadis berusia 19 tahun asal Maryland yang harus berjuang melawan penyakit paru-paru akhir memakai vape. Berdasarkan hasil tes medis, asap dari vape hampir merusak semua jaringan paru-parunya.
Awalnya ia mengalami demam setinggi 40 derajat Celcius secara selama berminggu-minggu lamanya. Saat pagi menjelang Hari Natal, gadis ini malah harus dilarikan ke rumah sakit.
Chung dan orangtuanya mengira ia hanya menderita flu biasa alasannya yaitu ia tidak mengalami tanda-tanda lain selain demam. Sehingga Chung hanya mengonsumsi obat penurun demam yang dijual bebas.
Karena merasa demamnya tak kunjung sembuh, Chung pun menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari malaria sampai penyakit autoimun.
Selama dirawat di rumah sakit Chung diberi antibiotik dan cairan infus. Ia juga masih diharuskan menjalani serangkaian tes lain untuk menemukan diagnosis yang tepat.
Hingga ia melihat hasil CT Scan-nya. Ia mengatakan, "itu menyampaikan hasil yang sangat mengganggu." Ternyata paru-paru Chung sudah berkabut dan ada titik-titik putih di tengahnya. Seluruhnya menutupi kedua paru-paru.
Chung, yang dirawat di Rumah Sakit Holy Cross, menjalani lebih banyak tes termasuk bronkoskopi, yang alhasil mengungkapkan penyebab paru-parunya rusak.
Setelah melaksanakan lebih banyak tes dan bronkoskopi, alhasil ditentukan bahwa tidak ada abuh dan jaringan paru-paruku benar-benar hancur akhir memakai vape dan minyak kartrid.
Sc : suara
Awalnya ia mengalami demam setinggi 40 derajat Celcius secara selama berminggu-minggu lamanya. Saat pagi menjelang Hari Natal, gadis ini malah harus dilarikan ke rumah sakit.
Chung dan orangtuanya mengira ia hanya menderita flu biasa alasannya yaitu ia tidak mengalami tanda-tanda lain selain demam. Sehingga Chung hanya mengonsumsi obat penurun demam yang dijual bebas.
Karena merasa demamnya tak kunjung sembuh, Chung pun menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari malaria sampai penyakit autoimun.
Selama dirawat di rumah sakit Chung diberi antibiotik dan cairan infus. Ia juga masih diharuskan menjalani serangkaian tes lain untuk menemukan diagnosis yang tepat.
Hingga ia melihat hasil CT Scan-nya. Ia mengatakan, "itu menyampaikan hasil yang sangat mengganggu." Ternyata paru-paru Chung sudah berkabut dan ada titik-titik putih di tengahnya. Seluruhnya menutupi kedua paru-paru.
Chung, yang dirawat di Rumah Sakit Holy Cross, menjalani lebih banyak tes termasuk bronkoskopi, yang alhasil mengungkapkan penyebab paru-parunya rusak.
Setelah melaksanakan lebih banyak tes dan bronkoskopi, alhasil ditentukan bahwa tidak ada abuh dan jaringan paru-paruku benar-benar hancur akhir memakai vape dan minyak kartrid.
Sc : suara
0 Response to "Curhatan Duka Gadis 19 Tahun Yang Paru-Parunya Rusak Tanggapan Vape"
Post a Comment