Jadi Pelajaran, Perempuan Ini Tewas Sehabis Lehernya Dicupang Suami Ketika Malam Pertama

Related

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
Seorang pengantin gres di China meninggal dunia di malam pertama pernikahannya, dilaporkan China Press, Senin (24).

Menurut laporan itu, sehabis resepsi pernikahan, pasangan asal Hunan itu tak sabar melaksanakan kekerabatan intim di malam pertama.
Mereka eksklusif menuju kamar pengantin. Kemudian, pengantin laki-laki mencium leher perempuan tersebut.

Seketika perempuan tersebut menjadi pucat, tubuhnya lemas, detak jantung melemah, hingga akibatnya meninggal dunia.

Kabarnya, si laki-laki mencium leher pasangannya itu dengan brutal. Ciuman di leher itu kemudian menciptakan detak jantungnya berhenti dan kesulitan bernapas.

Setelah insiden itu, mempelai laki-laki ini segera mengirim pasangannya ke Rumah Sakit Chengdu, untuk menerima perawatan.

Menurut dokter, laki-laki tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin ketika berciuman.

Tekanannya terlalu tinggi, menimbulkan jantung pengantin perempuan tertekan, dan reaksinya mengakibatkan serangan jantung mendadak.

Adapun Liu Jiangxiong, eksekutif Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus dan ginjal karotis.

Adapun Sinus karotis ada di kedua sisi leher, sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.

“Ini berukuran sebesar kacang kedelai, bila seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, pecahan leher yang paling terang yakni tengah dan sepertiga bawah otot,” katanya.

“Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang. Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan menciptakan orang pingsan dan sanggup mengakibatkan serangan jantung hingga kematian,” katanya.

Liu Jianxiong menyampaikan bila daerah itu ditekan atau diletakkan dasi terlalu ketat, mungkin akan menekan sinus karotis, juga sanggup mengakibatkan pingsan, serangan jantung hingga kematian.

Dalam perkara ini orang meninggal lantaran lehernya dicium memang jarang namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu.

Meski jarang, ini bukan yang pertama terjadi.

Menurut laporan New Zealand Medical Journal, pada 2016 lalu, para dokter menuturkan seorang perempuan 44 tahun mendatangi pecahan gawat darurat di Middlemore Hospital di Auckland.

Ia kehilangan gerak pada lengan kirinya sewaktu menonton televisi. Para dokter menyimpulkan perempuan itu menderita stroke ringan.

Namun, para dokter tak sanggup menemukan penyebabnya hingga mereka menemukan memar vertikal kecil di tengkuk perempuan tersebut di akrab urat nadi besar.

Ternyata, itu yakni “gigitan cinta” atau “hickey” yang ia “terima” beberapa hari sebelumnya.

“Karena itu yakni `gigitan cinta`, tentu ada banyak penyedotan,” kata salah seorang dokter yang merawat pasien, Teddy Wu, kepada Christchurch Press, menyerupai dikutip AFP.

“Akibat stress berat fisik yang ditimbulkannya, terjadi sedikit memar di pecahan dalam pembuluh darah tersebut. Ada pembekuan darah di urat nadi di bawah daerah `hickey` dilakukan.”

Bahaya Kecupan di Leher

Wu menyampaikan gumpalan darah itu terlepas dan bergerak ke jantung perempuan tersebut, daerah darah beku itu menimbulkan stroke ringan yang menciptakan beliau kehilangan daya gerak lengannya.

Kami mencari catatan medis dan rujukan mengenai akhir `gigitan cinta` yang menimbulkan sesuatu menyerupai itu tak pernah digambarkan sebelumnya,” katanya.

Petugas medis menyampaikan perempuan tersebut sudah sembuh sehabis dirawat dengan memakai obat antipembekuan darah.

Kejang dan Meninggal

Dikutip dari Independent, seorang dewasa berjulukan Julio Macias Gonzalez (17) mengalami kejang-kejang ketika makan malam bersama keluarganya di Mexico City.

Media lokal melaporkan ia kejang-kejang sehabis sebelumnya menghabiskan waktu bersama kekasihnya yang berusia 24 tahun.

Keluarganya pun panik dan segera memanggil layanan darurat. Nahas dewasa itu keburu meninggal dunia.

Menurut laporan media di Meksiko, dokter menduga kalau ia meninggal disebabkan lantaran ‘gigitan cinta’ di leher yang dilakukan kekasihnya.

Gigitan itu menimbulkan gumpalan darah, sehingga ajaran darah menuju otak menjadi tidak lancar dan menimbulkan stroke.

Orang bau tanah anak itu menyalahkan pacarnya untuk kematian, dan usia insiden itu kekasih anaknya menghilang.

Pihak keluarga, dari borough Iztapalapa, menyampaikan kepada media lokal mereka telah menyetujui tujuh tahun perbedaan usia antara anak dan pacarnya, tapi ia menolak untuk putus dengan dia.

Ini yakni perkara yang dilaporkan kedua gigitan cinta mengakibatkan stroke.

Tahun 2011, seorang perempuan 44 tahun dari Selandia Baru mengalami kaku di pecahan kiri dan dibawa ke rumah sakit.

Menurut laporan media ketika itu, dokter menduga beliau mengalami stroke.

Awalnya dokter tak mengetahui penyebabnya hingga ia melihat ada bekas memar di sisi kanan lehernya, yang merupakan bekas ‘gigitan cinta’.

Mereka menyimpulkan bekas gigitan cinta itu telah merusak arteri utama dan menimbulkan penyumbatan darah.

Dr Teddy Wu, yang bertugas menangani dilema perempuan itu di Rumah Sakit Middlemore Auckland, menciptakan sebuah jurnal medis terkait perkara ini.

“Setahu saya, itu yakni pertama kalinya seseorang telah dirawat di rumah sakit lantaran ‘dicupang’,” katanya pada ketika itu, orang Amerika memakai hal itu dengan istilah gigitan cinta.

Wanita itu dirawat dengan warfarin, anti-koagulan, dan hasilnya penyumbatan darahnya menghilang hampir seluruhnya dalam waktu seminggu.

Dr Wu menyampaikan kepada media lokal bahwa bila perempuan itu tidak ditangani dengan cepat beliau sanggup menderita stroke lebih lanjut.

“Strokes mempunyai aneka macam tingkat keparahan. Paling parahnya mungkin pasien sanggup menjadi lumpuh,” tuturnya menyerupai dikutip dari TribunnewsBogor.

Related Posts

0 Response to "Jadi Pelajaran, Perempuan Ini Tewas Sehabis Lehernya Dicupang Suami Ketika Malam Pertama"

Post a Comment

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU