Penelitian Buktikan Anak Yang Ranking 1 Di Sekolah Belum Tentu Sukses Dimasa Depan
Sunday, July 5, 2020
Add Comment
Sebagai orang tua, tentu anda akan sangat gembira jikalau bawah umur mendapat ranking di kelas atau sekolah. Bahkan tidak jarang ranking tersebut menjadi materi “pamer” bagi rekan sejawat atau orang bau tanah dari sobat anak.
Memamerkan ranking anak tentu bukanlah suatu kesalahan, namun berdasarkan Psikolog Rizki Nuansa Hadyan, ranking bukanlah bab terpenting dalam pendidikan.
Bagi Rizki, hakikat pendidikan yakni mengakibatkan anak menyayangi acara membaca untuk mencari pengetahuan, bisa berpikir logis, tahu nilai-nilai benar dan salah, bisa membuatkan bakatnya dan memiliki semangat juang untuk mewujudkan apa yang diinginkan anak secara disiplin secara konsisten.
“Ketika kita mengakibatkan ranking sebagai bukti keberhasilan pada anak kita, pengaruh terbesar yakni pada titik itulah kita berfokus, tapi kenyataannya tidak demikian,” ujar Rizki.
Hakikat pendidikan, imbuh laki-laki yang juga pemerhati dunia pendidikan ini, tidak bisa diranking. Jika berfokus pada ranking maka akan kehilangan nilai-nilai yang hakiki dalam pendidikan.
Dan, jikalau harus kompromi dengan sistem pendidikan sekolah maka “kompromi” yang baik yakni usahakan anak selalu naik kelas dan bernafsu menjalani acara sekolahnya.
Maknai nilai raport hanya sebagai salah satu indikator untuk tahu titik lemah, titik unggul dan progress kerjanya sehingga orang bau tanah bisa tahu di titik mana harus membantu anak.
Sementara sisanya bantulah anak untuk cinta membaca, bisa berhitung secara logis, menemukan bakat/kelebihannya, mengajarkan kejujuran dan punya semangat juang pantang menyerah.
Proses pendidikan dan pengajaran adalah proses seumur hidup, tidak adil bagi anak jikalau hanya dinilai dari ranking yang diperolehnya semester ini atau semester yang lalu,” pungkasnya. Bagaimana dengan Anda? Apakah ranking itu penting bagi anak Anda?
0 Response to "Penelitian Buktikan Anak Yang Ranking 1 Di Sekolah Belum Tentu Sukses Dimasa Depan"
Post a Comment