Suami Dan Anak Di Madura Kompak Menyiksa Istri Yang Sedang Hamil 7 Bulan Sampai Tewas
Tuesday, July 21, 2020
Add Comment
Kisah viral tiba dari Sampang, Madura, seorang istri yang sedang hamil tujuh bulan disiksa suami dan anak kandungnya hingga tewas.
Kisah istri disiksa suami hingga meninggal dunia di Madura ini viral di media sosial, di antaranya menyerupai yang diunggah akun Instagram @ndorobeii dikutip dari Tribun Jatim.
Dalam postingan tersebut, akun itu mengunggah sebuah video yang mengatakan perempuan terkapar dengan perut yang terlihat besar.
Wanita tersebut terlihat lemas hingga tak sadarkan diri, dan orang-orang tampak mengerumuninya.
Beberapa orang tampak menguatkan perempuan malang tersebut. Sedangkan lainnya tampak prihatin dengan keadaannya.
Di antara para warga berusaha menciptakan perempuan itu sadar dan sesekali memegangi tangannya.
Dalam keterangan akun Instagram @ndorobeii, dijelaskan bahwa perempuan itu kemudian tewas dalam kondisi hamil tujuh bulan.
“Innalillahiwainna ilaihiroji’un.
Telah meninggal dunia seorang perempuan lagi hamil 7bln yang telah di aniaya oleh suami dan anak kndungnya sndiri .
Mari kita doakn smoga husnul khotimh dan mendptkn kawasan di sisi Allah dan nirwana untukmu Aaminn
Lokasi” desa pamola.an
Kec camplong
Kab sampang
Provinsi jawa timur +madura
Kami turut berduka cita yg sangat mendalam agar aturan di tegak kan,” tulis akun @ndorobeii.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten sampang, Provinsi Jawa Timur.
Kisah ini kemudian juga diviralkan oleh akun Facebook Yuni Rusmini. Terlihat sebuah gambar tangkapan layar diduga milik abang korban.
Kakak korban mengaku tak terima atas apa yang menimpa adiknya, yang berjulukan Nima (37).
Nima tewas diduga dianiaya suami dan anak kandungnya.
Menurut penuturan kakaknya itu, adiknya dianiaya hingga tak sadarkan dan kritis, sebelum jadinya ia meninggal dunia.
Melalui Instagram, akun Yuni Rusmini mengunggah update terbaru terkait insiden itu. Pelaku penganiaya Nima yakni suaminya sendiri yang berjulukan Mosa (39).
Ia merupakan laki-laki asal Dusun Sendih, Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Mosa disebut menyiksa Nima bersama anak kandungnya hingga korban meninggal pada 21 Desember 2019, dikutip TribunJatim.com, Selasa (24/12/2019).
“Berawal, ketika Nima menghubungi saudaranya via seluler meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya alasannya yakni terjatuh kemudian sakit, Rabu 18/12/2019, pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang.
“Awalnya warga sekitar yang sampaikan jikalau Nima disiksa suaminya, pada ketika perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan hal itu,” ungkap Toha salah satu keluarga Nima.
Tidak cukup di situ, keterangan Maskur kades Pamolaan bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.
“Sekitar tujuh bulan kemudian Nima berada di sini, dengan segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman. Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga meninggal,” terang kades Pamolaan.
Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan.
“Alhamdulillah kini sudah ditangani Polres Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,” Jelas Rifai.”
Ditulis akun Yuni Rusmini, polisi tengah menangani kasus ini.
Postingan Yuni Rusmini pun pribadi ramai dikomentari para warganet dan menjadi viral.
Sumber: tribunnews.com
0 Response to "Suami Dan Anak Di Madura Kompak Menyiksa Istri Yang Sedang Hamil 7 Bulan Sampai Tewas"
Post a Comment