Anak Wanita Pertama, Bahunya Harus Sekuat Baja, Hatinya Harus Setegar Karang
Tuesday, March 31, 2020
Add Comment
Related
Sahabat Dakwah, Menjadi anak wanita pertama dari sebuah keluarga itu tentunya sangat berat, di samping sebagai tulang punggung keluarga, anak pertama biasanya juga sangat dekat dengan sosok yang tegar dan mandiri.
Tak ada yang tahu bagaimana proses perjuangannya yang terlihat tangguh dan tegar itu dia dapat menangis sejadi-jadinya sendirian, dia tertatih berusaha melawan keterbatasan, dia bersikeras menerjang nasib keberuntungan. Tak ada daerah meminta tolong bagi anak pertama, kecuali dirinya sendiri dan Tuhan
Tak ada daerah meminta yang akan menjadikannya payah, tak ada daerah merengek yg akan membuatnya tampak lemah. Ketika terpaksa meminjam pada teman, hati kecilnya selalu berteriak, "Saya harus segera sukses semoga kelak dapat bantu orang lain juga." Ya, mandiri. Dibentuk berdikari atau terbentuk mandiri.
Menurut penelitian, anak pertama wanita berpotensi lebih ahli dari anak pertama laki-laki. Menurutku itu karna ketika anak pertama wanita mencicipi pahit kehidupannya ketika masih menjadi anak, naluri keibuan memanggilnya untuk tidak membiarkan anak-anaknya kelak menderita sepertinya.
Karakteristik anak pertama secara fundamental adalah lebih dewasa, bijaksana dan memiliki banyak pengetahuan yang jarang diutarakan. Dalam hal ini anak pertama memiliki contoh fatwa yang kritis sehihngga daya analisanya sangat kuat.
Kehidupan akan terus menuntun untuk terus berlajar wacana hidup. Maka anak pertama biasanya selalu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi tinggi dan berharap dapat membahagiakan kedua orang tuanya dan saudaranya kelak.
Untuk kau yang menjadi anak pertama, hal ini mungkin dapat membantumu semakin kuat.
- Kejar mimpimu biarpun sendirian
- Belajar wacana apapun yang kau sukai
- Teruslah mengasihi keluarga mu meskipun suatu ketika kau akan jauh dari mereka
- Hidupkan kebahagian mu melalui hobby
- Belajar untuk tetap tegar
- Harus Semangat ya, engkau lah balasan atas semua doa keluargamu
0 Response to "Anak Wanita Pertama, Bahunya Harus Sekuat Baja, Hatinya Harus Setegar Karang"
Post a Comment